Hidup di kota yang tidak memiliki daerah wisata memang sedikit menjenuhkan. Sebab, ketika liburan tiba, kita akan kebingungan menentukan tempat refreshing. Hal ini yang sering menjadi alasan bagi sebagian besar warga Pekanbaru memilih kota Bukittinggi sebagai tujuan wisata, sekedar menghabiskan weekend. Sehingga, serta merta Bukittinggi kemudian berubah menjadi Bandungnya Pekanbaru.
Ketiadaan daerah wisata, barangkali inilah yang menjadi penyebab beberapa mahasiswa asli Pekanbaru itu menyempatkan diri berkunjung ke Pantai Gandoriah, Pariaman-Sumatera Barat dalam perjalanannya. Usai mengikuti Lomba Debat Pajak yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, mereka mencoba melepas stres di pantai tersebut.
Terletak
sekitar 100 meter dari pusat kota Pariaman, provinsi Sumatera Barat, Pantai ini menjadi daerah wisata yang cukup diperhitungkan. Banyak
wisatawan yang datang ke pantai ini, baik itu wisatawan dari daerah Sumbar
sendiri, ataupun dari luar propinsi. Selain para wisatawan, masyarakat sekitar
juga tampak memenuhi pantai dengan berbagai kegiatannya. Ada yang menangkap
ikan, ada yang berjualan. Kondisi pantai ini cukup besih. Dilengkapi dengan
fasilitas toilet dan kamar mandi yang disediakan oleh Pemerintah Kota Pariaman.
Pantai ini juga
dilewati oleh kereta api wisata yang datang setiap hari
dari stasiun Simpang Haru Padang menuju stasiun Pariaman. Sehingga akses transportasi menuju pantai
ini terbilang mudah. Ongkos kereta api hanya berkisar 2500 rupiah saja.
Pantai ini
memiliki jenis pasir berwarna abu-abu dan landai, serta ombak yang tidak
terlalu besar sehingga cocok untuk berenang dan bermain ombak. Dari bibir
pantai, kita dapat melihat pulau angsa dua. Pulau tanpa penghuni yang menyimpan
berjuta keindahan. Ada warga yang menyediakan jasa sampan untuk sampai kesana,
hanya saja waktu yang pendek membuat mahasiswa-mahasiswa itu urung menuju pulau
tersebut.
Di pantai
Gandoriah ini setiap tahun dilaksanakan upacara pembuangan Tabuik di
waktu matahari terbenam pada tanggal 10 Muharram. Setiap kali perayaan ini terjadi, maka pantai ini
akan dipadati pengunjung. Upacara ini diyakini merupakan peristiwa adat yang
hanya terjadi di Pariaman. Ada sejarah yang diyakini warga yang melandasi perayaan Tabuik ini. Upacara adat yang hanya ada di Pantai Gandoriah. So, buat kamu yang penasaran banget sama upacara
ini, boleh datang setiap tanggal 10 Muharram.
Inilah salah satu panorama indah ciptaan Allah. Pantai Gandoriah :) (NY_LN)
Posting Komentar