Did You Know? Agen khusus CIA banyak kelayapan di Riau, Provinsi
yang kaya Minyak ini. Hadirnya Perusahaan minyak (CALTEX) di Riau pada
Tahun 1958 merupakan surga baru, Penjajah bagi negeri Pamansam itu.
Mungkin benar, bangsa kita ini adalah bangsa yang bodoh. Tak bisa
menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Endapan miliyaran minyak yang
tersimpan dalam tanah air beta: di keruk Amerika.
Seorang Insinyur yang diharapkan kehadiranya oleh Soekarno belum
juga muncul (mengolah minyak ini). Seorang Ksatria (saat ini) seperti
Mohamad Hatta dengan jiwa lantang Pendobrak keberanian tak juga
kelihatan batang hidungnya.
Lagi-lagi sudah sampai berpuluh-puluh tahun lamanya, Perusahaan
minyak Amerika tetap langgeng tanpa ayunan gagang Toa pengeras suara.
Namun, harapan itu masih ada. Mereka para pemuda-pemudi. Mahasiswa
sejati. Tak ada alasan untuk tidak melawan. Mari berjuang merebut
kemerdekaan sesungguhnya. Tanah Air Indonesia harus bebas dari penjajah
Asing.
Amanah UUD 1945 menegaskan bahwa Kekayaan Alam ini harus di kelola
dan di manfaatkan Negara. Nasionalisasi Aset, Migas untuk kemakmuran
Rakyat. Teriakkan dengan lantang bahwa Chevron harus pergi jauh
meninggalkan Negeri kita.
Melawan Chevron berarti melawan Amerika. Siapkah Mahasiswa di hadapkan tantangan besar ini?
Posting Komentar