BERITA TERBARU :
Home » » LAM Riau “Ganas?” Oleh Yopi Pranoto

LAM Riau “Ganas?” Oleh Yopi Pranoto

Written By Unknown on Selasa, 20 Agustus 2013 | 04.27

Saya menghormati betul Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Karena lembaga ini merupakan ranah tertinggi kehormatan masyarakat Melayu. Tempat berkumpulnya orang-orang terhormat, yang patut dicontoh dan menjunjung tinggi budaya Melayu. Namun saya justru kecewa ketika pengurus LAM melaporkan mahasiswa ke Polisi, akibat tindakan aksi mahasiswa yang diduga membuat keributan. Sebenarnya LAM tak perlu bertindak “ganas” seperti ini. Tanggapai secara arif dan bijak.
Seharurusnya pengurus LAM lebih mengedepankan sikap dan prilaku yang kental akan nuansa kemelayuan dalam mengambil keputusan. Masyarakat kita ini butuh pencerdasan bukan tindakan “mengkriminalkan”. Termasuk mahasiswa yang diduga membuat keributan pada saat Gubri Riau Rusli Zainal berpidato di kantor LAM.  Saya pikir pengurus LAM lebih tepat memberikan proses pendidikan seperti arahan dan pemahaman bahwa tindakan yang dilakukan mahasiswa itu tidak baik. Tunjuk ajar Melayu itu sendiri yang harus dikedepankan.
Bukan bermaksud membela.Walaupun sebetulnya, saya sendiri juga menilai tindakan yang dilakukan kawan-kawan mahasiswa ini memang betul, bukan pada tempatnya untuk menyampaikan aspirasi mengecam  para koruptor tersebut. Tetapi pengurus LAM harunsya memahami akar kenapa tindakan aksi keributan itu bisa terjadi. Tentu ada proses sebab akibat. Secara sosiologis, saya menganggap tindakan yang dilakukan mahasiswa ini adalah timbul dari akumulasi perilaku “korup” para pemimpin yang ada di Provinsi Riau. Betapa tidak, mulai dari yang namanya pejabat hingga wakil rakyat: mereka terlibat korupsi berjam’ah. Nah, adanya peristiwa dahsyat lilitan kasus korupsi yang melanda di Bumi Melayu ini tentu, membuat para kalangan mahasiswa dan masyarakat gerah.
Bukan tidak mungkin akibat ulah korup para pejabat kesejahteraan rakyat menjadi mimpi belaka. Apalagi kalau terdapat pejabat kepala daerah di negeri ini melakukan korupsi dengan kerugian Negara yang tidak tanggung-tanggung. Gubri Rusli Zainal adalah salah satu contohnya yang baru saja ditetapkan tersangka oleh KPK. Berapa kerugian Negara ketika pak Rusli memberikan izin sejumlah perusahaan untuk membabat hutan yang ada Riau? Belum lagi kasus korupsi PON. Saya pikir bukan hanya Negara yang dirugikan. Masyarakat secara langsung juga tekena dampaknya. Lingkungan alam menjadi rusak, kondisi cuaca ekstrim: panasnya suhu diseluruh kab/kota yang ada di Provinsi Riau semakin menjadi-jadi akibat ulah para pejabat yang melanggengkan pembalakan liar itu.
Faktor-faktor seperti inilah yang harus dipahami pengurus LAM Riau. Ingat, pemberantasan korupsi bukan hanya aparat penegak hukum yang menanganinya. Namun, peran serta masyarakat dan mahasiswa harus juga terlibat didalamnya. Karena korupsi itu merupakan kejahatan luar biasa. Maka bukan hanya pelakunya diberikan sanksi hukum, sanksi sosial juga harus disematkan masyarakat. Hemat saya, semoga pengurus LAM Riau mengurungkan niatnya untuk mengkriminalkan para kawan-kawan mahasiswa. Mari kita bersama-sama memikirkan kebaikan untuk negeri.
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. KLIKSM.COM - All Rights Reserved