BERITA TERBARU :
Home » » MUHASABAH CINTAKU oleh Martina Eka Desvita

MUHASABAH CINTAKU oleh Martina Eka Desvita

Written By Unknown on Senin, 19 Agustus 2013 | 04.22


Berkali-kali ku tanya pada hatiku. Siapa aku? Siapa pemilik diriku?
Aku pun menjawab Allah.
Namun mengapa terkadang hati ini resah, gundah  dan tak tentu arah?
Lalu aku pun menjawab entahlah.
Seringkali aku marah dan kesal pada diri sendiri. Apa guna aku melakukan ibadah seperti shalat, puasa dan amalan lainnya sementara diriku kering seakan tak mengenal siapa penciptaku.
Air mata yang jatuh hanya menjadi perasa dalam keibaan hatiku. Aku tak tahu. Setelah aku banyak belajar dan mencari sendiri, bertanya dan merenung,  ternyata aku tak mengenal siapa Penciptaku. Saat ini aku berani mengatakan bahwa aku tak mengenal Penciptaku.
Mungkin kau juga pernah merasakannya sahabat. Tahukah kau itu semua disebabkan karena sebenarnya kau tak mengenal siapa Tuhanmu, siapa penciptamu.
Jikala kau mengenalnya, maka tidak ada lagi rasa gersang, kering dan kerontang di hatimu. Tatkala kau mengenal Tuhanmu, maka kau akan mendekat kepadaNya dan menjalankan apa-apa yang diperintahkan dan menjauhi larangannya.
Ya Rabb, hari ini sungguh, aku tak ingin air mata ini menjadi sia-sia. Aku tak ingin aliran air mata ini jatuh hanya membuat mataku sakit dan kemudian hidungku mampet dan suaraku hilang. Ampuni aku ya Rabb. Semoga rasa sakit yang ku alami menjadi penawar dosa-dosaku. Engkau ijabah setiap doaku.
Aku hanyalah hamba yang berusaha untuk senantiasa memperbaiki diri dan menyebarkan virus-virus kebaikan. Hamba bukan orang shaleh tapi hamba adalah orang yang ingin shaleh. Hamba hanya berharap pandanganmu ya Rabb. Hamba tak peduli pandangan makhluk terhadap hamba yang hina dina ini.
Ya rabb, kuatkan hamba dalam mengemban amanah dakwah yang kau wajibkan atas setiap muslim ya rabb.
Jikala hati ini tergoda, ingin rasanya lari dari tugas ini, aku takut menjadi orang yang kau katakan dalam Surat As-saff. Orang-orang yang mengatakan apa-apa yang tidak ia kerjakan. Aku takut akan azabmu ya Rabb. Kuatkan aku, istiqomahkan aku dan yakinkan aku bahwa di jalanlah akan ku temukan kesempurnaan itu. Di jalanlah akan ku temukan keberanian itu. Keberanian yang menghantarkanku kepada kesempurnaan iman. Belajar meski dari menyampaikan dan kemudian melakukan. Dakwah kepada yang lain seraya sebagai evaluasi dan katalis peningkatan iman.
Amin ya Rabb.
Untuk diri pribadi dan sahabat yang ku cintai karena Allah.
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. KLIKSM.COM - All Rights Reserved